This is the new MLex platform. Existing customers should continue to use the existing MLex platform until migrated.
For any queries, please contact Customer Services or your Account Manager.
Dismiss

Indonesia says 4 countries set to join regional comprehensive economic partnership

( October 29, 2025, 09:57 GMT | Official Statement) -- MLex Summary: The Indonesian Coordinating Minister for Economic Affairs Airlangga Hartato said four more countries —  Hong Kong, Sri Lanka, Bangladesh and Chile — have applied to join ASEAN's Regional Comprehensive Economic Partnership.  The RCEP consists of 10 ASEAN members and five partner countries — China, Japan, South Korea, Australia and New Zealand, with Indonesia playing a role as a RCEP country coordinator. He said the RCEP represents 28.6 percent of the world’s population and 28 percent of global Gross Domestic Product. At the 5th RCEP Leaders Summit in Kuala Lumpur on Monday, Minister Airlangga also proposed to set up a RCEP office in Jakarta to strengthen the role of the regional economic partnership.The full text of the statement, in Indonesian, follows:Mewakili Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin Delegasi RI dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Para Pemimpin Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) ke-5, pada Senin (27/10). KTT RCEP ini menjadi agenda penting dalam rangkaian acara KTT ASEAN ke-47 dan KTT Terkait lainnya di Kuala Lumpur, Malaysia. Indonesia memegang peran penting sebagai Country Coordinator di RCEP, yang merupakan perjanjian perdagangan yang mewakili 28,6% dari penduduk dunia dan 28% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.RCEP beranggotakan 15 negara, yaitu 10 negara Anggota ASEAN dan 5 negara mitra ASEAN (RRT, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru). Selain itu, saat ini juga sudah ada 4 negara yang mengajukan permohonan aksesi untuk menjadi anggota baru RCEP, yaitu Hongkong, Srilanka, Bangladesh, dan Chile.Pertemuan kali ini berfokus pada dua agenda krusial untuk membahas arah strategis implementasi RCEP di tengah dinamika ekonomi regional dan global. Pada pertemuan ini juga dibahas Joint Leaders‘ Statement on RCEP, yang antara lain berisi komitmen untuk menegakkan aturan WTO (World Trade Organization) dan prinsip-prinsip perdagangan internasional yang berdasarkan keterbukaan, transparan, adil, dan berbasis aturan, yang menjamin kepastian, prediktabilitas, dan non-diskriminasi.Pada puncak pertemuan tersebut, Menko Airlangga selaku Initiator and Country Coordinator mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan intervensi pada KTT RCEP dengan mendorong penguatan kelembagaan RCEP melalui pembentukan Sekretariat, dan Indonesia siap untuk menjadi host Sekretariat RCEP di Jakarta. Pembentukan Sekretariat RCEP ini penting untuk penguatan koordinasi, peningkatan transparansi, dan memastikan relevansi kerjasama RCEP.Para Pemimpin RCEP sepakat untuk secara resmi mengadopsi Leaders’ Statement, yang menegaskan kembali komitmen bersama negara-negara anggota untuk memperkuat sistem perdagangan multilateral dengan menjunjung tinggi prinsip dan aturan WTO. Pernyataan ini secara eksplisit juga mengakui peran penting RCEP dalam integrasi dan kerja sama ekonomi regional.Lebih lanjut, para Pemimpin sepakat untuk menjaga pasar RCEP tetap terbuka, bebas, dan berbasis aturan, dengan mengurangi hambatan perdagangan serta memperkuat fasilitasi perdagangan dan investasi. Para Pemimpin juga menekankan pentingnya implementasi penuh Perjanjian RCEP, bersamaan dengan reformasi domestik untuk mendorong pertumbuhan yang kuat dan tangguh. RCEP berkomitmen untuk terus memastikan dukungan penuh terhadap sentralitas ASEAN.Untuk mewujudkan tujuan-tujuan ini, para Pemimpin menyepakati langkah-langkah konkret ke depan yang mencakup implementasi penuh Perjanjian RCEP secara efektif, mendorong proses aksesi bagi mitra strategis, dan memperkuat kerangka institusional melalui pendirian Sekretariat RCEP. Guna memastikan perjanjian tetap relevan dan adaptif terhadap dinamika perekonomian global, upaya juga terus dilakukan dalam rangka mempersiapkan rencana General Review on RCEP yang ditargetkan untuk dimulai pada tahun 2027....

Prepare for tomorrow’s regulatory change, today

MLex identifies risk to business wherever it emerges, with specialist reporters across the globe providing exclusive news and deep-dive analysis on the proposals, probes, enforcement actions and rulings that matter to your organization and clients, now and in the longer term.


Know what others in the room don’t, with features including:

  • Daily newsletters for Antitrust, M&A, Trade, Data Privacy & Security, Technology, AI and more
  • Custom alerts on specific filters including geographies, industries, topics and companies to suit your practice needs
  • Predictive analysis from expert journalists across North America, the UK and Europe, Latin America and Asia-Pacific
  • Curated case files bringing together news, analysis and source documents in a single timeline

Experience MLex today with a 14-day free trial.

Start Free Trial

Already a subscriber? Click here to login